Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh Menjelang Perayaan Nyepi di Bali

Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh Menjelang Perayaan Nyepi di Bali

Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh Menjelang Perayaan Nyepi di Bali – Hari raya Nyepi merupakan salah satu hari raya umat Hindu di Bali. Upacara satu ini diperingati setiap tahun, tepatnya pada Pinanggal Apisan Sasih Kedasa yang jatuh setiap bulan Maret. Upacara satu ini telah dilakukan secara turun temurun oleh umah Hindu dan memiliki makna yang mendalam.

Sebelum hari raya Nyepi, ada beberapa rangkaian upacara dilakukan oleh umat Hindu. Rangkaian upacara atau prosesi ini dilakukan beberapa hari sebelum hari Nyepi, seperti Melasti atau Mekiis, Upacara Bhuta Yadnya, Ngerupuk (Pangerupukan), Hari raya Nyepi. Setelah Nyepi juga ada rangkaian upacara, ialah Ngembak Geni dan Dharma Shanti.

Yang unik ketika menjelang Nyepi adalah pengarakan ogoh-ogoh yang dilakukan ketika hari Pangerupukan/Ngerupuk sehari sebelum hari Nyepi. Ogoh-ohoh merupakan patung yang dibuat untuk diarak keliling daerah ketika menyambut Nyepi. Pembuatan dan pengarakan ogoh-ogoh tentu memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu.

Ogoh-ogoh merupakan gambaran dari Bhuta Kala atau energi negatif. Kata Ogoh-ogoh berasal dari Bahasa Bali, yakni ogoh-ogoh yang berarti di goyang-goyangkan. Sehubungan dengan Makna Hari Raya Nyepi, dilakukannya pembersihan Bhuana Agung dan Bhuana Alit agar tetap seimbang. Pembuatan ogoh-ogoh dengan figur Bhuta Kala atau raksasa yang bertujuan untuk menetralisir energi negatif, yang kemudian diarak mengelilingi daerah dan setelah itu dibakar.

Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh

Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh Menjelang Perayaan Nyepi di Bali
Ilustrasi Ogoh-Ogoh | Image Source : istockphoto.com

Pada umumnya, Ogoh-ogoh dibuat dengan wujub menyerupai raksasa, iblis atau bentuk menyeramkan, guna menjadi perwujuan energi negatif. Meski nantinya akan di bakar, namun pembuatan ogoh-ogoh ini benar-benar dicermati dan dibuat dengan sangat baik. Maka tak heran jika pembuatan ogoh-ogoh ini menghabiskan biaya yang cukup besar.

Hari raya nyepi disambut dengan meleburkan segala energi dan sifat negatif yang ada di dalam diri. Serta menyambut tahun baru Caka dengan menjadi manusia yang lebih baik. Ogoh-ogoh dalam hari raya Nyepi melambangkan sifat dan energi buruk/negatif. Sebagi wujud peleburan dan menetralisir sifat dan energi negatif, maka kemudian Ogoh-ogoh ini akan dibakar dan dimusnahkan.

Tujuan dari pembuatan dan pemusnahan Ogoh-ogoh ini sebagai lambang pembersihan energi dan sifat negatif manusia saat menyambut tahun baru Caka dengan menjadi manusia yang lebih baik. Selain itu, juga sebagai penyeimbang alam semesta. Maka dari itu, hampir disetiap daerah di Bali akan membuat dan melakukan pawai Ogoh-ogoh pada hari Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi.

Sekian Makna Pembuatan Ogoh-Ogoh Menjelang Perayaan Nyepi di Bali. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kamu untuk mengetahui makna dari pembuatan Ogoh-ogoh. Simak berbagai artikel menarik lainnya seputar Pulau Dewata hanya di Lokerbali.info Blog.

Bagikan :

Mungkin Kamu Juga Suka