Kesalahan pencari kerja dalam melamar pekerjaan

Awas, Hindari 10 Kesalahan Fatal ini Saat Kamu Mencari Kerja

Rasanya banyak orang yang setuju bahwa pencarian kerja seringkali merupakan proses yang menantang, penuh tekanan, melelahkan bahkan membuat frustasi. Meski begitu, nyatanya para pencari kerja juga pantang menyerah demi mendapatkan karier atau pekerjaan idaman.

Terlepas dari berbagai tantangan yang muncul, terdapat beberapa kesalahan umum sering dilakukan oleh para pencari kerja, yang pada akhirnya dapat menghambat kemungkinan untuk sukses.

Untuk membantu kamu dalam memaksimalkan peluang dalam mencari pekerjaan, berikut adalah 10 kesalahan umum yang harus kamu hindari.

Kesalahan Umum dalam Membuat CV

Kesalahan pertama yang mungkin dilakukan oleh para pencari kerja adalah dilihat dari sisi CV. Padahal CV merupakan pintu gerbang pertama yang memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan yang kamu miliki sebagai seorang calon pekerja.

Oleh sebab itu, membuat CV yang baik, menarik dan relevan adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pencari kerja. Hindari hal-hal berikut ini agar CV kamu tidak dilewatkan oleh HRD begitu saja.

Tidak Menyesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar

Tidak menyesuaikan CV dengan posisi yang dilamar adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pencari kerja. Membuat CV untuk setiap posisi yang dilamar memang bisa dibilang merepotkan, karena kamu harus melakukan kustomisasi untuk setiap lamaran.

Namun dengan melakukan hal tersebut membuat CV kamu mencerminkan kualifikasi atau pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu inginkan dan mempermudah HRD dalam menilai apakah kamu kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Menyertakan Informasi yang Tidak Relevan

Menuliskan informasi yang tidak relevan dalam CV adalah hal yang harus dihindari. Apalagi bila kamu mengirimkan CV yang sudah kadaluwarsa atau tidak up to date. Kuncinya adalah sebelum menulis CV pastikan bertanya pada diri sendiri, apakah informasi yang akan kamu cantumkan dalam CV akan menambah nilai kamu di mata HRD atau sebaliknya? Jika tidak, maka jangan masukkan informasi tersebut.

Kesalahan Umum dalam Menulis Surat Lamaran

Seperti halnya CV, surat lamaran kerja juga tak kalah penting bagi para pencari kerja. Mengapa? Karena surat lamaran menjadi sarana untuk memperkenalkan, menonjolkan kualifikasi yang membangun kesan pertama tentang kamu sebagai pencari kerja kepada calon pemberi kerja. Ada beberapa hal yang harus kamu hindari dalam menulis surat lamaran, seperti berikut ini.

Surat Lamaran Kurang Spesifik

Tak hanya CV, surat lamaran kerja juga sebaiknya dibuat khusus atau spesifik sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Mengapa demikian? Hal ini menunjukkan minat dan relevansi serta mencerminkan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang perusahaan dan posisi yang dilamar sehingga meningkatkan kesempatan kamu untuk diterima kerja. Jadi, jangan merasa sayang untuk melakukan ekstra effort atau usaha demi mendapatkan karier atau pekerjaan yang kamu impikan ya.

Mengulang Informasi yang Ada dalam CV

Tidak jarang, para pencari kerja membuat surat lamaran dengan mengopi informasi yang sudah ada dalam CV. Memang cara demikian jauh lebih mudah. Namun surat lamaran kerja seharusnya tidak mengulang secara detail informasi yang sudah ada di CV. Sebaliknya, dalam surat lamaran kamu bisa berfokus pada pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar serta bagaimana kamu dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Alamat Email Tidak Profesional

Melamar kerja adalah hal yang serius. Hal ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan email yang profesional saat mengirimkan aplikasi kerja. Gunakan email yang profesional dengan akun berbasis nama asli yang jelas dan sederhana seperti septian_dwicahyo@email.com. Saat mengirim email jangan lupa sertakan juga surat pengantar pada body email. Jangan sampai kamu mengirimkan email tanpa surat pengantar hanya lampiran CV dan surat lamaran saja.

Kesalahan Umum Pencari Kerja
Kesalahan Umum Pencari Kerja yang Harus Dihindari | Sumber gambar : Freepik

Kesalahan Umum dalam Wawancara Kerja

Wawancara kerja adalah tahap yang paling dinantikan oleh para pencari kerja. Bagaimana tidak? Untuk masuk ke tahap ini pun bukanlah hal yang mudah karena harus mengalahkan kandidat lain dalam seleksi berkas atau CV. Nah, agar wawancara kerja kamu berjalan lancar, ada baiknya hindari kesalahan-kesalahan umum berikut ini ya.

Tidak Melakukan Riset tentang Perusahaan atau Posisi yang Dilamar

Melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar merupakan hal yang esensial. Pastikan kamu mencari tahu beberapa informasi dasar tentang perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar. Selain itu, melakukan riset juga dapat menunjukkan keseriusan kamu serta untuk melihat kecocokan kamu dengan visi, misi serta budaya perusahaan yang kamu lamar.

Kurang Persiapan untuk Wawancara

Kurang persiapan adalah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pencari kerja. Persiapan ini mencakup semuanya. Termasuk soal pemilihan pakaian yang akan kamu pakai, bagaimana caranya agar tidak terlambat, riset tentang perusahaan hingga pertanyaan yang mungkin diajukan oleh HRD maupun user, dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketidaksiapan kamu dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri saat wawancara yang akan mengurangi kesempatanmu untuk lolos tahap selanjutnya.

Tidak Melakukan Tindak Lanjut

Banyak pencari kerja yang berpikir bahwa tugasnya selesai setelah wawancara, dan tidak melakukan tindak lanjut. Padahal, tindakan kecil ini bisa membuat kamu berbeda dari pesaingmu lho. Jadi pastikan untuk mengirim ucapan terima kasih singkat melalui email serta meminta umpan balik untuk memberikan insight berharga tentang area mana yang harus kamu tingkatkan.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Media Sosial

Dahulu ada pepatah “mulutmu, harimaumu,” Namun di era digital, dimana media sosial sudah menjadi konsumsi sehari-hari, pepatah ini berganti menjadi “jempolmu, harimaumu”. Penggunaan media sosial ini pun harus berhati-hati. Pasalnya, kesalahan dalam penggunaan media sosial dapat berakibat fatal terhadap proses pencarian kerja kamu lho.

HRD atau calon pemberi kerja saat ini mungkin akan melakukan screening terhadap platform media sosial yang kamu miliki. Agar proses pencarian kerjamu aman, hindari kesalahan umum dalam penggunaan media sosial berikut ini.

Komentar Negatif

Menulis komentar negatif atau kontroversial tentang pekerjaan sebelumnya atau calon perusahaan dapat memberikan kesan buruk kepada HRD atau calon pemberi kerja kamu. Jadi jangan sekali-kali menulis uneg-uneg tentang pekerjaan atau perusahaan di media sosial ya.

Konten Tidak Profesional

Menyebarkan gosip, memfitnah, atau berperilaku tidak etis di platform media sosial dapat merusak reputasi kamu sebagai seorang profesional. Selain itu, hindari membagikan konten yang tidak sesuai dengan citra profesional, seperti penggunaan dengan bahasa yang kasar atau postingan yang tidak pantas.

Selain itu, jangan mengunggah foto yang tidak pantas yang dapat merusak kesan kamu di mata HRD. Meskipun media sosial adalah platform sosial yang bebas bisa diakses siapapun, tapi ada baiknya kamu juga tetap menjaga personal branding kamu di media sosial.

Itulah beberapa kesalahan umum para pencari kerja saat melamar pekerjaan. Dalam dunia pencarian kerja yang sangat kompetitif seperti sekarang, menghindari kesalahan umum sangatlah penting untuk meningkatkan kesempatan meraih pekerjaan idaman. Mulai dari kurangnya persiapan baik CV, surat lamaran maupun wawancara kerja hingga kurangnya pemahaman pengelolaan media sosial. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, kamu dapat memperkuat peluang dan menavigasi proses pencarian kerja dengan lebih efektif.

Sekarang, kamu tak perlu bingung lagi dalam menyusun CV dan surat lamaran kerja karena ada Jobseeker. Jobseeker adalah CV maker online yang menawarkan lebih dari 10 template CV dan surat lamaran kerja profesional terbaik untuk berbagai profesi. Caranya pun sangat mudah: masukkan detail informasi pada bagian yang kosong, pilih template sesukamu lalu unduh CV hanya dalam hitungan menit.

Bagikan :

Mungkin Kamu Juga Suka